Rangkaian kopling magnet, termostat, sistem kontrol dan motor kipas pendingin kondensor.
1. Motor kipas kondensor
- Lepaskan soket terminal motor kipas kondensor !
- Hubungkan terminal motor secara langsung dengan baterai 12 V !
- Periksa arah putaran motor dan arah aliran udara pendingin kondensor !
- Ukur besar arus yang mengalir pada motor, lihat spesifikasi !
- Beri tanda (+) dan (-) pada soket terminal motor, agar tidak tertukar waktu pengabelan dilaksanakan !
2. Kopling Magnet
- Periksa kerja kopling magnet.
3. Termostat
a. Jenis mekanis
Putar saklar pengatur termostat ke arah maksimum (cool)
Periksa hubungan kedua terminal termostat dengan Ohm meter dengan cara mensimulasikan suhu pipa kapiler. Saklar menghubungkan bila suhu pipa kapiler 3 - 5°C, saklar memutus bila suhu < 0°C Perhatikan : Hati – hati terhadap hubungan pipa kapiler dengan rumah termostat, solderan bisa rusak, kalau membengkok/meluruskan pipa kapiler terlalu dipaksa.
b. Jenis Elektronis
Sistem AC yang menggunakan Kontrol Unit Elektronika pada umumnya memakai termostat jenis elektronis (termistor). Pemeriksa nilai tahanan termistor dengan Ohm meter, simulasikan dengan berbagai keadaan suhu, lihat diagram dan gambar dibawah ini.
4. Sistem Kontrol (pengontrol tekanan)
Periksa kerja sistem kontrol dengan Ohm meter, pada saat sistem AC terisi zat pendingin (freon). Saklar pengontrol tekanan tinggi memutus bila tekanan >27 bar dan < 2,1 bar. Saklar pengontrol temperatur memutus bila suhu 70°C.
Lihat spesifikasi !
……………… Lanjut ke part 2