A. Pembongkaran Alternator
- Beri tanda pada host/bagian depan dan belakang supaya mudah pada saat perakitan lagi
- Lepas roda dan puli dengan alat yag sesuai.
- Lepas baut pengikat bagian belakang dengan depan dan pisahkan unit belakang dari unit bagian depan
- Rotor dilepas dengan cara dipres menggunakan alat khusus kemudian kontrol kelonggaran bantalan. Bila aus lepas pengikat bantalan rotor dan lepas bantalan rotor dari host dengan dipres.
- Lepas pelat diode dari bagian belakang, lepas stator dari diode dengan menggunakan solder
- Lepas rumah sikat – sikat dan meng-ukur panjangnya. Bila terlalu pendek ganti dengan menggunakan solder, jaga gulungan stator jangan lecet (akibat benturan benda keras)
- Pres bantalan pada rumah belakang (beri oli supaya pengepresan mudah)
- Solder sikat arang pada rumahnya. Jepit kabel sikat dengan tang lancip supaya panas mengalir ke tang kemudian pasang rumah sikat
B. Perakitan Alternator
- Solder gulungan stator dengan diode – diode sesuai rangkaian, kemudian masukkan stator pada rumah belakang dan pasang pelat diode – diode. Jaga gulungan stator dari benturan benda keras
- Kontrol isolasi pelat diode positif dengan lampu kontrol dan bersihkan sisa – sisa timah penyolderan
- Pasang bantalan pada rotor dengan dipres menggunakan alat khusus (beri oli supaya pengepresan mudah). Dan pasang bantalan dengan rotor pada rumah depan. (Beri oli supaya pengepresan mudah)
- Tahan sikat – sikat dengan batang khusus (kawat las) supaya tidak patah saat unit rumah depan dengan unit belakang dirakit
- Rakit unit rumah depan dengan unit rumah belakang dengan posisi yang betul dan pasang baut pengikat rumah
- Pasang unit kipas, roda puli dan kencangkan baut pengikatnya dengan kunci yang sesuai.
- Langkah terakhir, kontrol kondisi mekanis alternator. Tidak boleh ada suara berisik, macet atau longgar.
- Selesai…..!!!!!!!