1. Langkah isap
MOTOR DIESEL
Motor Diesel | Motor Otto |
¨ Yang dihisap hanya udara, silinder akan terisi penuh | ¨ Yang dihisap adalah campuran bahan bakar dan udara, silinder akan terisi sesuai dengan posisi katup gas |
2. Langkah kompersi
Motor Diesel
| Motor Otto
|
3. Langkah usaha
Motor Diesel Bahan bakar terbakar dengan sendirinya akibat temperatur udara yang panas. Taken pembakaran » 4 – 12 Mpa ( 40 – 120 bar ) Motor Otto § Bahan bakar terbakar akibat loncatan bunga api pada busi § Taken pembakaran » 3 – 6 Mpa ( 30 – 60 bar ) |
4. Langkah buang
Motor Diesel
Temperatur gas buang » 500 – 600
Temperatur gas buang » 700 – 1000
Perbedaan pembentukan campuran
Motor Diesel Pembentukan campuran bahan bakar dan udara berada di dalam ruang bakar | Motor Otto Pembentukan campuran bahan bakar dan udara berada di luar silinder ( karburator, manifold isap ) |
Perbedaan cara penyalaan
Motor Diesel Terjadi dengan sendirinya akibat temperatur akhir kompresi yang tinggi dan titik penyalaan bahan bakar yang relatif rendah | Motor Otto Terjadi akibat dari loncatan bunga api pada busi |
Motor Diesel | Motor Otto |
( misalnya : lama penyemprotan menentukanlama pembakaran ) |
|
1. Perbedaan perbandingan campuran
Putaran idle | Beban menengah | Beban penuh | |
Otto | Kaya 1 : 10 | Sedikit kurus 1 : 17 | Sedikit kaya 1 : 12 |
Diesel | Kurus sekali 1 : 300 | Kurus 1 : 30 | Sedikit kurus 1 : 17 |
Pemakaian bahan bakar motor Diesel lebih hemat dari pada motor Otto karena :
§ Perbandingan kompresi yang tinggi
§ Perbandingan campuran selalu kurus
Daya motor Diesel lebih rendah dari pada motor Otto, karena :
§ Putarannya lebih rendah