Metrotvnews.com, Tangerang: Menjelang diluncurkannya Ford Fiesta baru bermesin tiga silinder EcoBoost 1.0 liter di akhir Maret nanti, hari ini PT Ford Motor Indonesia menggelar kegiatan test drive yang digelar di kawasan Alam Sutera, Tangerang.
Dalam pemaparan singkatnya, Product Launch Manager FMI Christian Gandawinata menegaskan bahwa mesin EcoBoost telah memukau para pakar otomotif sehingga secara berturut-turut meraih gelar sebagai Engine of the Year 2012 dan 2013.
Meskipun ukurannya hanya sebidang kertas berukuran A4, mesin kecil tiga silinder ini sanggup menghasilkan output 125 PS dengan torsi maksimal 170 Nm. Performa mesin kecil 1.000 cc ini bahkan bisa disejajarkan dengan mesin berkapasitas 1.600 cc!
Bahkan dalam hal torsi, mesin imut ini sanggup mengalahkan performa mesin dengan kapasitas 1.600 cc, dan yang paling penting dari itu semua adalah kurva torsi maksimalnya yang sudah tercapai di putaran yang sangat rendah yaitu 1.300 rpm!
Hebatnya lagi kurva torsi tersebut tetap stabil di 170 Nm hingga putaran mesin mencapai 4.500 rpm. Faktor-faktor tersebut merupakan alasan mengapa mesin ini bisa sejajar dengan mesin 1.600 cc dengan efisiensi mesin 1.000 cc.
Menurut Christian, mesin ini bisa dibilang merupakan perpaduan keunggulan mesin diesel dalam hal performa di low end power dan hemat bahan bakar, dengan keunggulan mesin bensin dalam hal performa gesit pada kecepatan tinggi.
"Mesin diesel dikenal kuat di putaran bawah, mesin bensin unggul di urusan top speed. Keduanya dimiliki oleh mesin EcoBoost," ungkapnya.
Dari sekian teknologi canggih yang diterapkan pada EcoBoost, terdapat tiga komponen utama yang menjadi kunci keberhasilan mesin ini dalam mengekstraksi bahan bakar menjadi tenaga seoptimal mungkin, yaitu turbo, direct injection dan manajemen katup variabel bernama Ti-VCT (Twin-independent Variable Camshaft timing).
Perangkat turbocharger-nya menggunakan model low-inertia dengan turbin yang mampu berputar hingga 248.000 rpm, dilengkapi vacuum actuated wastegate yang mengurangi tekanan-balik saat tidak memberikan hembusan.
Berikutnya adalah teknologi manajemen katup Ti-VCT berfungsi membilas sisa gas buang dari silinder, meningkatkan performa turbo dan membantu pencapaian torsi di putaran paling rendah 1.300 rpm.
Sementara sistem direct injection-nya beroperasi pada tekanan 150 bar dan mampu menyajikan beberapa kali penyemprotan bahan bakar dalam satu langkah sesuai kebutuhan mesin secara aktual.
Sistem injeksi ini diklaim mampu mengatur penggunaan bahan bakar dengan lebih baik sekaligus mampu menekan emisi gas buang sehingga mesin ini hanya memancarkan CO2 kurang dari 140 gram/km.
Salah satu kelemahan pada mesin dengan piston ganjil tiga silinder adalah getarannya yang sangat menonjol.
Untuk itu, lebih dari 200 teknisi yang berbasis di pusat-pusat teknis Ford di Dunton, Inggris, dan Merkenich, Jerman bekerja sama mengembangkan mesin tiga silinder yang tidak disukai menjadi Ford EcoBoost 1.0 liter yang halus dan lembut.
Untuk mengurangi getaran pada mesin kecil umumnya ditempuh dengan cara menambah poros penyeimbang (balancer shaft) yang harus dibayar dengan bertambahnya beban mesin, bobot, biaya, dan mengurangi penghematan bahan bakar.
Para teknisi menghasilkan alternatif yang cerdas pada EcoBoost. Mereka sengaja membuat katrol dan flywheel tidak seimbang dengan bobot yang ditempatkan tepat untuk melawan daya getar alami mesin dan mendorong energi ke arah yang kurang sensitif.
Cara ini jauh lebih efektif sehingga mesin bisa dibuat lebih kompak.
Editor: Nurtjahyadi
Share: