Apa peluang 'Ninja' matic 300 di Indonesia?
Environment survey bikin produk Yamaha tahan uji
Hindari cipratan air hujan untuk motor modifikasi
Merdeka.com - Perwakilan Yamaha Indonesia memaparkan bahwa hal ini salah satunya karena partikel bahan bakar yang masih besar dan pembakaran yang belum sempurna.
"Pada putaran rendah, bahan bakar yang disemprotkan injeksi itu lebih banyak, lebih kaya. Kemudian, bahan bakarnya itu partikelnya masih besar-besar. Nah, bagaimana membuat itu irit? Harus ada udara yang sengaja dilewatkan melalui jalur khusus," urai Slamet, Supervisor Service Education PT Yamaha Indonoesia Motor Manufacturing (YIMM) saat training mesin Injeksi Yamaha kepada media di Yamaha DDS Cempaka Putih Jakarta, kemarin (19/2)
Jadi ketika RPM rendah, bahan bakar sudah bercampur dengan udara yang dilewatkan.
"Otomatis udaranya bisa bercampur dengan bahan bakar, menjadi kabut. Kalau sudah menjadi kabut, maka akan dibakar dengan sempurna. Itu beda teknologi YMJET-FI dengan yang di luar YMJET-FI," paparnya.
Perkiraannya, pembukaan jalur udara khusus pada mesin YMJET-FI itu sendiri berlaku untuk RPM awal. "RPM besar di awal itu 2.000-3.000 RPM," tambahnya.
(19/2)