1. Memeriksa kondisi jarum pelampung
- Lepas tutup karburator
- Keluarkan jarum pelampung dan periksa keausannya. Jika keausan besar, jarum pelampung serta dudukannya harus diganti baru
- Periksa ketidakrapatan jarum pelampung
1. Memeriksa kondisi jarum pelampung
Lakukan penyetelan, perbaikan dan pengantian piranti yang perlu jika ditemui keausan atau kerusakan berlebihan selama pemeriksaan.
a. Pelat tekanan
Periksa secara visual permukaan gesekan pelat tekanan jika kemungkinan ada keausan berlebihan dan retakan karena panas (heat crack). apabila ada keausan berlebihanatau retakan akibat panas terlalu dalam pelat harus diganti.
Pembuangan udara pada silinder penggerak kopling dapat dilakukan sesuai dengan prosedur berikut ini.
A. Pemeriksaan Ketinggian Pedal (H)
Lakukan pengukurn untuk memastikan bahwa jarak dari permukaan atas bantalan pedal (pedal pad) ke firewall adalah nilai standard. Ketinggian pedal kopling dapat dibaca pada manual service mobil.
B. Penyetelan Pedal Kopling
Sudut king-pin adalah : Kemiringan sumbu king – pin terhadap garis vertikal jika dilihat dari depan kendaraan
Keterangan :
o = Garis vertikal, ?= Sudut king-pin, a = Sudut camber, b = Sumbu king-pin
a = Sumbu roda, ? =. Sudut camber ditambah Sudut king-pin (Included engle)
1. Peredam Getaran Jenis Dua Pipa ( Twin – Tube Type Shock Absorber )
Sifat peredam getaran model ini :
Pada kebanyakan mobil sedan dan truk
Fungsi Peredam Getaran :
Adalah untuk meredam getaran karoseri dan aksel, sehingga jalannya kendaraan dapat memberikan kenyamanan pada penumpang. Energi gerak dari bagian yang bergetar dirubah melalui gerakan menjadi panas.
Prinsip Kerja Peredam Getaran
Pada saat terjadi pemegasan, peredam getaran menerima beban tekan dan tarik
Kegunaan :
Komponen pada cuk :
1.Kabel cuk 2. Tuas cuk 3. Katup cuk 4. Batang penghubung 5. Sekrup penyetel start dingin
6. Tuas katup 7. Katup gas 8. Kabel gas
Venturi tambahan
Fungsi utama :
Cara kerja :
Saat bebas
Rangkaian Instalasi motor Blower
Rangkaian kopling magnet, termostat, sistem kontrol dan motor kipas pendingin kondensor.
1. Motor kipas kondensor
lanjutan dari part 1 …………………….
Sistem kerja AC dapat dikontrol atau didiagnosa mengunakan manometer. Berikut ini adalah daftar diagnosa penyakit-penyakit yang terjadi pada sistem kerja AC berdasar pada pembacaan manometer dan cara mengatasi penyakit pada sistem AC.
Keterangan pembacaan pada Manometer :
TR = Kran manometer tekanan rendah (warna biru) TT = Kran manometer tekanan tinggi (warna merah)
a. Mengisi pada saluran tekanan tinggi
Untuk pekerja yang belum begitu berpengalaman, lebih baik mengisi freon pada tekanan tinggi, karena selama pengisian kompresor tidak bekerja menekan zat pendingin berbentuk cair.
· Tekanan freon pada tabung harus dinaikkan dengan cara memanaskan freon dalam alat pengisian khusus (charging station)
· Kran tekanan rendah ditutup, dan tekanan tinggi dibuka
· Tabung freon dibalik, agar yang masuk ke dalam sistem adalah freon cair.
Dengan cara ini katup dan bagian lain kompresor tidak bekerja berat karena cairan itu tidak akan kembali ke ruangan kompresor tapi terus mengalir ke kondensor.
· Sebelum pengisian freon dilakukan terlebih dahulu sistem divakum, hal ini bertujuan untuk : menghilangkan/ menghisap uap air yang beredar dalam sistem
· Pekerjaan ini harus dilakukan, pada setiap pengisian sistem yang sudah kosong/habis, atau sistem yang baru pertama kali diisi.
· Lamanya memvakum 15 menit
· Kran tekanan tinggi dan rendah dibuka, sehingga udara dan uap air dapat dikeluarkan dari dalam sistem oleh pompa vakum
Udara yang mengandung uap air akan mempercepat proses pembekuan zat pendingin di dalam sistem akibatnya saluran-saluran akan tersumbat es.
Dalam sistem AC mobil zat pendingin yang dipakai saat ini adalah Freon 12 (Diflourdichlormethan) yang diberi kode R – 12 (R = Refrigerant), sedangkan pada sistem AC yang lain, seperti AC untuk gedung-gedung sering dipakai freon 22 (R 22). Kenapa demikian ? Sebagai jawabannya lihat grafik di bawah ini :
Kegunaan koil : Untuk mentransformasikan tegangan baterai menjadi tegangan tinggi pada sistem pengapian.
Jenis-jenis koil :
Keuntungan :
Konstruksi sederhana dan ringkas
Kerugian :
Garis gaya magnet tidak selalu mengalir dalam inti besi, garis gaya magnet pada bagian luar hilang, maka kekuatan /daya magnet berkurang
Posisi plunyer elemen pompa dua lubang pemberi dari titik mati bawah (TMB) sampai titik mati atas (TMA).
a) Plunyer berlubang
Pada elemen pompa yang sederhana, konstruksi plunyer biasanya dilengkapi alur pengontrol dan satu lubang pada tengah-tengah plunyer.
Konstruksi plunyer ini digunakan pada umumnya untuk pompa injeksi dengan diameter plunyer sampai ~ 7 mm. Lebar alur pengontrol dan diameter lubang ~ 34 derajat. Alur pengontrol berhubungan dengan bagian atas plunyer melalui lubang.
· Periksa kondisi bagian-bagian tutup radiator
· Cuci tutup radiator yang kotor dengan air
“Pada saat motor panas, didalam sistem pendinginan bertekanan. Janganlah membuka tutup radiator dengan cepat karena air pendingin yang bertekanan dapat menyembur keluar !!”
Pemeriksaan kebocoran
· Sebelum memasang pengetes pada radiator, lihat kedalaman leher pengisi
A. Sistem pengapian tanpa kondensator
Pada saat kontak pemutus mulai membuka. Ada loncatan bunga api diantara kontak pemutus
Artinya : Arus tidak terputus dengan segera, Kontak pemutus menjadi cepat aus (terbakar)
Kondensator terdiri dari dua plat penghantar yang terpisah oleh foli isolator, waktu kedua plat bersinggungan dengan tegangan listrik, plat negatif akan terisi elektron-elektron
A. Camber positif ( + )
Penggunaan : Hampir semua jenis kendaraan
Perpanjangan garis tengah roda akan bertemu pada permukaan jalan “0” sehingga roda akan cenderung menggelinding mengelilingi titik “0” ( rolling camber ).
Dengan adanya rolling camber, gaya untuk memutar kemudi menjadi lebih ringan. Camber positif menyebabkan pengemudian menjadi ringan
· Lepas rumah saringan udara dan kontrol pengikatan karburator dengan cara menggoyangkan dengan tangan. Keraskan baut-baut pada tutup karburato, bagian katup gas, flens dan pada manifold masuk.
· Periksa fungsi mekanisme padal gas. Gerakan pedal gas tidak boleh berat, dan pedal gas harus kembali ke posisi idle dengan sendiri. Kontrol kondisi ujung-ujung kabel dan pegas-pegas pengembali !
· Bila mobil dilengkapi mekanisme penggerak katup gas yang menggunakan batang-batang, lumasi pada engsel-engselnya.
· Periksa keausan pada poros-poros katup gas. Goyangkan dengan tangan pada ujung poros. Jika kebebasan radial besar, unit katup gas harus dioverhoul atau diganti.
1) Katup solenoid
· Masalah : pada motor panas bila kunci kontak dimatikan ( off ), campuran dari saluran idle masih terhisap sehingga bisa timbul pembakaran sendiri over slag
· Perbaikan : dengan cara menutup saluran idel
Kegunaan : Katup gas hampir tertutup, aliran udara pada venturi lambat, sehingga pada nosel utama tidak terjadi pengabutan. Perbaikan dengan sistem idel sehingga motor dapat hidup.