Hubungan Antara sudut dwel dengan celah kontak pemutus

Hubungan Antara sudut dwel dengan celah kontak pemutus

Celah kontak pemutus kecil
· Sudut buka kecil ( b )
· sudut Dwel besar ( clip_image002 )
Sudut dwel besar -> celah kontak pemutus kecil

a
Celah kontak pemutus besar
* Sudut buka besar ( b )
* sudut Dwel kecil ( clip_image002[4] )
Sudut Dwel kecil -> celah kontak pemutus besar
a

Menghitung sudut dwel motor 4 silinder dan 6 silinder

a
a

Besar sudut Dwell dan kemampuan pengapian

Kemampuan pengapian ditentukan oleh kuat arus primer.
Untuk mencapai arus primer maksimum, diperlukan waktu pemutusan kontak pemutus yang cukup.

Sudut dwell kecil
a
Waktu penutupan kontak pemutus pendek ->Arus primer tidak mencapai maksimum –> Kemampuan pengapian kurang

  • Sudut dwel besar
a
Kemampuan pengapian baik, tetapi waktu mengalir arus terlalu lama * kontak pemutus menjadi panas * konntak pemutus cepat aus.

Kesimpulan : Besar sudut dwel merupakan kompromis antara kemampuan pengapian dan umur kontak pemutus

Hubungan Antara sudut dwel dengan celah kontak pemutus

Sistem Kontak Pemutus dan Sudut Dwel

Sistem Kontak Pemutus dan Sudut Dwel
 
Fungsi : Menghubungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder
a

Bagian-bagian1. Kam distributor                            6. Sekrup pengikat
2. Kontak tetap ( wolfram )               7. Tumit ebonit
3. Kontak lepas ( wolfram )               8. Kabel ( dari koil - )
4. Pegas kontak pemutus                  9. Alur penyetel
5. Lengan kontak pemutus
  
Jalan arus pada kontak pemutus

a

Sudut Pengapian

Sudut pengapian adalah :Sudut putar kam distributor dari saat kontak pemutus mulai membuka 1 sampai kontak pemutus mulai membuka pada tonjolan kam berikutnya 2
Contoh : sudut pengapian clip_image002 , Z = jumlah silinder
Untuk motor 4 silinder 
image
a
  
Sudut dwel

Sudut putar kam distributor :
A – B = Sudut buka Kp
B – C = Sudut tutup Kp
Sudut tutup kontak pemutus dinamakan sudut dwel
a

Jadi, sudut dwel adalah sudut putar kam distributor pada saat kontak pemutus menutup (B ) sampai kontak  pemutus mulai membuka ( C ) pada tonjolan kam berikutnya

Sistem Kontak Pemutus dan Sudut Dwel