Kontruksi Dasar Karburator

Prinsip Kerja Karburator

Dasar kerja karburator sama dengan prinsip pengecatan dengan semprotan. Ketika udara ditiup melalui ujung dari pipa penyemprot, tekanan didalam pipa akan turun (rendah) Sehingga cairan dalam tabung penyemprot akan terhidap ke dalam pipa dan membentuk partikel-partikel kecil saat terdorong oleh udara. Semakin cepat aliran udara yang memotong pipa, maka akan semakin rendah pula tekanan didalam pipa dan semakin banyak cairan yang terhisap ke dalam pipa.

 dasar karburator

Kontruksi dasar karburator

Dalam gambar dibawah ini memperlihatkan bentuk dasar karburator. Bila torak bergerak ke bawah didalam silinder selama langkah hisap pada mesin, akan menyebabkan kevakuman didalam ruang bakar. Dengan terjadinya vakum ini udara masuk keruang bakar melalui karburator. Besarnya udara yang masuk ke silinder diatur oleh katup throttle, yang gerakkanya diatur oleh pedal gas. Bertambah cepatnya aliran udara yang masuk melalui saluran yang sempit (disebut venturi), tekanan pada venturi menjadi rendah. Hal ini menyebabkan bensin dalam ruang pelampung mengalir keluar melalui saluran utama (main nozzle) ke ruang bakar.prinsip dasar karburatorJumlah udara maksimum yang masuk kekarburator terjadi saat mesin berputar pada kecepatan tinggi dengan posisi katup throttle terbuka penuh. Kecepatan udara yang bergerak melalui venturi betambah dan memperbesar jumlah bensin yang keluar melalui nozzle.

Saringan Bensin

Bensin adakalanya mengandung kotoran dan air dan bila masuk ke dalam karburator akan menyumbat saluran-saluran yang kecil, jet-jet, nozel dan sebagainya di dalam karburator, yang dapat menimbulkan problem pada mesin. Saringan bensin (fuel filter) yang letaknya antara tangki dan pompa bahan bakar (fuel pump) akan menyaring benda asing dari bahan bakar.

Elemen saringan menahan aliran bahan bakar dan menyaring air, pasir, ktoran dan benda asing lainnya lebih berat dibanding dengan bensin. Kotoran akan mengendap dibawah saringan, sedangkan kotoran benda asing yang ringan menempel pada elemen. Saringan bensin tidak dapat dperbaiki, dan harus diganti satu unit.

saringan bensin (fuel filter)PENTING

  1. Saringan Bensin yang tersumbat akan menyebabkan berkurangnya jumlah pengiriman bahan bakar ke karburator saat dibutuhkan mesin pada kecepatan tinggi atau pada beban yang besar.
  2. Saringan Bensin yang tersumbat juga menambah hambatan pada elemen selama mesin bekerja. Bensin tidak dapat mengalir dengan lembut, karena sejumlah besar kotoran tertinggal dalam saringan.

Tangki Bahan Bakar

Tangki bahan bakar (fuel tank) terbuat dari pelat baja tipis. Tangki ini biasanya ditempatkan dibawah atau dibagian belakang kendaraan untuk mencegah terjadinya kebocoran dan mencegah benturan. Bagian dalam dilapisi dengan bahan anti karat. Tangki bahan bakar dilengkapi dengan pipa untuk pengisian bensin, sebuah baut penguras (drain plug) untuk mengeluarkan bensin dan sebuah alat pengukur (fuel sender gauge) yang dapat menunjukkan jumlah bensin yang tersimpan didalam tangki. Selain itu pada tangki dibagi-bagi dalam beberapa bagian dengan pemisahan (sparator). Pemisah-pemisah ini berfungsi sebagai damper bila kendaraan berjalan atau berhenti secara tiba-tiba atau bila berjalan dijalan yang kasar.

tangki bahan bakar

Bila tangki bahan bakar tidak dibagi-bagi dengan pemisah, maka bensin akan menimbulkan bunyi, dan juga dapat keluar melalui pipa pengisiannya. Bahan bakar terhisap ke atas melalui fuel inlet tube yang ditempatkan 2-3 cm dibagian terendah dari tangki. dan dengan demikian air dan benda-benda asing tidak akan terhisap ke dalam pipa bersama bahan bakar.

Sistem Bahan Bakar

Sistem bahan bakar (fuel system) terdiri dari beberpa komponen dimulai dari tangki bahan bakar (fuel tank) sampai pada chorcoal canister. Bahan bakar yang tersimpan dalam tangki dikirim oleh pompa bahan bakar (fuel pump) ke karburator melalui pipa-pipa selang-selang. Air dan pasir, kotoran dan benda-benda lainnya dikeluarkan dari bahan bakar oleh saringan (fuel filter).

Karburator menyalurkan ke mesin sejumlah bahan bakar yang dibutuhkan berupa campuran udara dan bensin. Sejumlah gas HC yang timbul didalam tangki dikurangi oleh charchoal canister (digunakan pada beberapa model). Keseluruhan bagian ini membuat sistem bahan bakar.

Komponen Sistem Bahan Bakar

sistem bahan bakar

Bensin dialirkan melalui saringan, selang dan pipa hisap  (suction tube). Bensin yang sudah disaring dikirim ke karburator oleh pompa bahan bakar, dan karburator mencampurnya dengan udara dengan suatu perbandingan tertentu menjadi campuran bahan bakar dan udara. Sebagian campuran bisa menguap dan menjadi kabut saat mengalir melalui intake manifold ke silinder-silinder.

Pengetesan Pada Sistem AC

Bermacam cara dapat dilaksanakan untuk pengetesan sistem AC, antara lain :

            1. Tes tekanan                                 2. Tes temperatur                                    3.Tes kebocoran

image

                                           A. Bagian tekanan rendah             B. Bagian tekanan tinggi

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Catalytic Converter

Catalytic Converter


Catalytic Converter, pertama kali ditemukan tahun 1975 di Amerika Serikat. Alat ini dibuat demi memenuhi standar emisi gas buang yang sangat ketat di negara tersebut. Singkatnya Catalytic Converter ini adalah alat yang akan mereaksikan gas-gas buang yang berbahaya melalui reaksi kimia sehingga nantinya gas-gas tersebut akan berubah menjadi gas yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Atau minimal menjadi gas yang tidak terlalu berbahaya.
Saat ini Catalytic Converter telah digunakan di banyak mesin-mesin mobil dan motor, bahkan beberapa motor bebek yang nobatene motor murah sudah memasang teknologi ini.
Ada dua tipe dari Catalytic Converter, yaitu 3-way Catalist dan 2-way Catalyst. 3-way Catalist digunakan pada mesin mobil dan motor yang menggunakan bahan bakar bensin (Premium, dsb.). Ada tiga tahap dalam proses ini yaitu :




  1. Reduksi Nitrogen Oksida menjadi nitrogen dan Oksigen : 2NOx → xO2+N2

  2. Oksidasi Carbon Monoksida menjadi Karbon Dioksida : 2CO + O2 → 2CO2

  3. Oksidasi senyawa Hidrokarbon yang tak terbakar (HC) menjadi Karbon Dioksida dan air : 2CxHy + (2x+y/2)O→ 2xCO2 + yH2O


Reaksi-reaksi di atas akan berjalan efisien bila mesin bekerja dengan  perbandingan 14,7 bagian udara dengan 1 bagian bahan bakar.


catalytic converter

Pipa Buang (exhaust pipe)

Pipa Buang (Exhaust Pipe)


Pipa buang (exhaust pipe) adalah pipa baja yang mengalirkan gas bekas dari exhaust manifold ke udara bebas. Pipa itu sendiri dibagi beberapa bagian, pipa bagian depan (front pipe), pipa bagian tengah (center pipe), pipa bagian belakang (tail pipe). Susunan dibuat sedemikian rupa untuk mempermudah saat penggantian catalytic converter atau muffler tanpa melepas keseluruhan.


pipa buang

Sistem Pemasukan Udara Panas (Hot Air InTake)

Sistem Pemasukan Udara Panas (Hot Air InTake)


Campuran udara bahan-bakar lebih dingin dibandingkan dengan udara luar disebabkan kehilangan panas karena terjadinya penguapan pada bensin. Dengan alasan ini campuran udara bahan bakar tidak mudah menguap atau menjadi kristal dalam udara bahan bakar tidak mudah menguap atau menjadi kristal dalam udara dingin, tidak seperti bila dalam udara panas. HAI (Hot air Intake) suatu sistem yang dibuat untuk memanaskan udara yang akan dihisap dengan memanfaatkan panas dari gas bekas. Sejak adanya perlengkapan tambahan ini tidak ada masalah dalm pemanasan, pemanasan dapat berlaku secara manual atau otomatis. Pada sistem otomatis terdiri dari wax atau element bimetal, yang mendeteksi temperatur udara yang masuk dan menggerakkan sistem pada on atau off sesuai dengan keadaan temperatur.



hot air intake

hot air intake

Sistem Automatik HAI tipe bimetal mempunyai katup thermostatik (elemen bimetal) didalam rumah saringan udara dan vacuum diaphragma pada saluran masuknya. Vaccum diaphragma bekerja dengan kevakuman dalam intake manifold dan mengontrol switch udara panas/dingin.

Pre-Air cleaner

Pre-Air cleaner


Pre-Air cleaner adalah sejenis saringan udara pusaran, ini memanfaatkan gaya sentrifugal dari kotoran untuk dipisahkan dengan udara dan ditampung dalam dust trap. Tipe ini cenderung sedikit memerlukan penggantian elemen, akan tetapi untuk kualitas penyaringan terhadap kotoran halus cenderung kurang.


pre-air cleaner

Saringan Oli

Saringan Oli


Oli mesin akan berangsur-angsur menjadi kotor karena pemakaian, Bila ini dibiarkan bersirkulasi melumasi mesin maka dapat mengakibatkan komponen menjadi cepat aus, untuk mencegah hal ini maka perlu dipasang saringan oli untuk menyaring kotoran tadi.


Pada saringan oli juga terdapat relief valve, bila elemen saringan oli tersumbat kotoran akibat penggantian saringan yang tidak teratur, maka terjadi perbedaan tekanan antara saluran masuk dan saluran keluar, dan bila melebihi tekanan yang ditentukan (sekitar 1kg/cm2, 14psi, atau 98KPa) maka katup bypass akan membuka dan menyalurkan oli ke saluran bypass element untuk langsung disalurkan ke komponen mesin sehingga tidak terjadi keterlambatan system pelumasan yang bias mengakibatkan kerusakan lebih parah.


Diagram  alur oli :saringan oli


saringan oli

Sistem Pengatur Tekanan Oli

Sistem Pengatur Tekanan Oli


Ketika pompa oli digerakkan oleh mesin, maka tekanan oli akan naik dan akan menghasilkan tekanan yang berlebihan saat kecepatan mesin bertambah. Hal ini akan mengakibatkan oli bocor dan hilangnya tenaga.


Untuk mencegah hal ini, diperlukan semacam pengatur atau pembatas tekanan oli didalam rumah pompa agar tidak terjadi tekanan yang berlebihan saat kacepatan mesin bertambah, saat tekanan oli melebihi dari yang ditetapkan oli akan menekan pegas pada relief valve dan membuka relief valve tersebut sehingga oli kembali ke bak penampung oli melewati relief valve.


Sistem Pengatur Tekanan Oli

Pompa Model Trochoid

Pompa Model Trochoid


Pompa oli model trochoid dilengkapi 2 rotor (rotor penggerak dan rotor yang digerakkan) didalam rumah pompa. Bila rotor penggerak berputar seperti pada gambar, rotor yang digerakkan langsung ikut sama-sama berputar. Poros rotor penggerak tidak satu titik pusat (offset) dengan rotor yang digerakkan.


Oleh karena itu besarnya ruangan dibentuk oleh kedua rotor berputar, oli terhisap ke pompa ketika ruangan membesar dan oli tertekan keluar ketika ruangannya mengecil. Tipe ini lebih sederhana dibandingkan dengan model gigi dan lebih dapat diandalkan. Selain itu juga, volume oli yang keluar lebih besar untuk setiap kali berputar. Ini berarti ukuran atau bentuk pompa dapat diperkecil


Pompa Model Trochoid

Pompa Oli

Pompa Oli


Pompa oli (oil pump) menghisap oli dari bak oli (oil pan) kemudian menekan dan menyalurkan ke bagian-bagian mesin yang bergerak. Pompa oli ada yang bergerak dengan poros engkol dan ada juga yang digerakkan oleh sumbu nok (chamshaft), timming belt dan sebagainya. Saringan oli terpasang pada inlet pompa oli fungsinya untuk menyaring kotoran dari oli. Pompa roda gigi (gear pump) dan pompa trochoid biasanya banyak digunakan.


Pompa oli Tipe Internal Gear


Roda gigi yang digerakkan (driven gear) pada pompa oli digerakkan oleh gigi penggerak (drive gear) yang dihubungkan langsung ke chamsaft. Ruang volume dibentuk oleh dua gigi yang berubah-ubah pada saat  berputar. Oli dihisap dalam pompa oli bila volume bertambah, dan oli akan keluar bila volume berkurang. Pompa oli tipe internal (internal gear type) kontruksinya sederhana dan kemampuannya dapat diandalkan.


pompa oli


pompa oli

Sistem Pelumasan Pada Mobil

Ada beberapa tipe sistem pelumasan diantaranya, sitem tekanan penuh, sistem percikan dan sistem kombinasi yaitu perpaduan sistem tekanan dan percikan .


Dalam sistem tekanan, oli ditekan oleh gerakan mekanik dari pompa oli dan disalurkan ke bagian-bagian mesin yang bergerak.


sistem pelumasanSystem ini berfungsi untuk melindungi bagian yang bergerak dengan mencegah kontak langsung dua logam yang berhubungan. Komponen-komponenya :




  1. Oil Pump

  2. Oil Filter

  3. Oil Strainer

  4. Crank Shaft

  5. Rocker Shaft

Sistem Pelumasan

Mesin terdiri dari bagian-bagian logam (metal parts) yang bergerak, beberapa diantaranya ada yang berhubungan lansung secara tetap satu dengan lainnya. Termasuk poros engkol, batang torak, dan bagian mekanisme katup.


Saat mesin berputar, gesekan yang terjadi antara bagian-bagian mesin akan menyebabkan hilangnya tenaga dan bagian-bagian mesin tersebut menjadi aus. Oli pelumas melumasi secara kontinu ke bagian-bagian mesin untuk mencegah keausan. Oli pelumas ini diatur oleh sistem pelumas pada mesin.


Lapisan oli (oil film) terbentuk diantara poros dan bantalan poros dan bantalan yang berfungsi untuk mencegah kontak langsung. Saat poros bergerak lambat pada lapisan oli dan tidak bersinggungan langsung dengan bantalan. Gesekan antara dua bagian yang bergerak tetap ada, tetapi hanya kecil.


Sistem Pelumasan


Fungsi lain sitem pelumasan (oli)

1. Oli harus membentuk lapisan antara dua logam untuk mencegah kontak secara langsung antara dua  permukaan logam sehingga bisa mengurang keausan dan panas yang berlebihan


2. Oli mendinginkan bagian mesin lain


3. Berfungsi sebagai seal antara piston dan lubang dinding silinder


4. Mengeluarkan kotoran-kotoran dari bagian mesin


5. Mencegah karat pada bagian mesin

Batang Penekan (Push Rod)

Batang Penekan (Push Rod)


Batang penekan (push rod) berbentuk batang yang kecil masing-masing dihubungkan pada pengangkat katup (valve lifter) dan rocker arm pada mesin OHV. Batang katup ini meneruskan gerakan dari pengangkat katup ke rocker arm.


Rocker Arm & Shaft

Rocker arm dipasang pada rocker arm shaft, bila rocker arm ditekan keatas oleh batang penekan katup akan tertekan dan membuka, rocker arm dilengkapi dengan sekrup dan mur pengunci untuk penyetelan celah katup, tapi pada pengangkat katup hidraulis tidak dilengkapi sekrup penyetel.


push rod

Governor Pneumatik

Governor pneumatik bekerja tergantung kevakuman didalam venturi. Kevakuman yang ditimbulkan untuk meregulasi putaran mesin » 40 – 80 milli bar. Governor pneumatik dapat meregulasi setiap putaran (putaran idle – putaran maksimum) dan digunakan pada motor Diesel ukuran kecil yang mempunyai putaran tinggi.

Governor pneumatik dibagi dalam dua bagian utama :

  • Bagian venturi yang dipasang pada saluran isap mesin.
  • Bagian blok membran yang dipasang pada pompa injeksi

Macam Macam Bantalan

Macam Macam Bantalan


Crank pin & journal poros menerima beban yang berat saat mesin berputar, oleh karena itu diperlukan bantalan (biasa disebut metal) yang dilumasi oli untuk mengurangi beban gesekan tersebut agar mesin bisa berputar lembut dan mendapatkan performa yang bagus.


bantalan metal

Macam Bantalan

Pada poros engkol dan bagian lain yang berputar dengan kecepatan tinggi dan berbeban berat biasanya menggunakan bantalan tipe sisipan (insert type bearing). bantalan tipe ini mempunyai kemampuan untuk mencegah gesekan yang baik.


bantalan metal

Berikut beberapa tipe dari bantalan sisipan:

a. Logam Putih

Logam putih adalah lapisan baja yang dilapisi timah putih, timah hitam, seng dan bahan lain, tipe ini biasanya digunakan pada mesin dengan beba ringan.


b. Logam Kelmet

Logam kelmet adalah lapisan baja yang dilapisi timah hitam dan tembaga, logam kelmet lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan logam putih, oleh karena itu biasanya digunakan pada mesin yang berbeban labih tinggi.


c. Alumunium

Pada tipe ini lapisan baja dilebur dengan alumunium, sehingga tipe ini memiliki efek pelepasan panas yang bagus, tipe ini sekarang lebih populer dan banyak digunakan pada mesin bensin.


Celah Oli Bantalan

Pada bantalan tersebut selain harus memiliki bahan yang bagus juga memerlukan pelumasan untuk meminimalisir keausan, nah agar oli bisa mengalir pada bantalan, diperlukan celah yang cukup. Pada umumnya celah oli ini berkisar antara 0,02-0,06 mm dan bisa berbeda pada tiap tipe mesin.

Roda Penerus (Flyweel)

Roda Penerus (Flyweel)


Roda Penerus (flyweel) dibuat dari baja tuang dengan mutu yang tinggi yang diikat oleh baut pada bagian belakang poros engkol pada kendaraan yang menggunakan transmisi manual. Poros engkol menerima tenaga putar (rotational force) dari torak selama langkah usaha. Roda penerus menyimpan tenaga putar selama proses langkah lainnya kecuali langkah usaha oleh karena itu poros engkol berputar secara terus-menerus. Hal ini menyebabkan mesin berputar denga lembut yang diakibatkan getaran tenaga yang dihasilkan.


Roda penerus dilnegkapi dengan ring gear yang dipasangkan dibagian luar gunanya untuk perkaitan dengan gigi pinion dari motor starter. Pada kendaraan yang menggunakan transmisi matic, sebagai pengganti flywheel digunakan torque converter.flyweel

Poros Engkol

Poros Engkol


Tenaga (torque) yang digunakan untuk menggerakkan roda kendaraan dihasilkan oleh gerakan batang torak dan diubah menjadi gerak putar pada poros engkol. Poros engkol menerima beban yang besar dari torak dan batang torak serta berputar pada kecepatan tinggi. Dengan alas an tersebut poros engkol umumnya dibuat dari baja carbon dengan tingkatan serta mempunyai daya tahan yang tinggi.


Crank Journal ditopang oleh bantalan poros engkol (crankshaft bearing) pada crankcase dan poros engkol berputar pada journal. Masing-masing crank journal mempunyai crank arm, atau arm dan crankpin letaknya dibagian ujung armnya. Crankpin terpasang pada crankshaft tidak satu garis (offset) dengan porosnya. Counter balance weight dipasangkan seperti pada gambar untuk menjamin keseimbangan putaran yang ditimbulkan selama mesin beroperasi. Poros engkol dilengkapi lubang oli untuk menyalurkan oli pelumasan pada crank journal, bantalan batang torak, pena torakn dan lain-lain.


Poros Engkol

Pena Torak (Piston Pin)

Pena Torak (Piston Pin)


Pena torak (piston pin) menghubungkan torak-torak dengan bagian ujung yang kecil (small end) pada batang torak. Dan meneruskan tekanan pembakaran yang berlaku pada torak ke batang torak. Pena Torak berlubang di dalamnya untuk mengurangi berat yang berlebihan dan kedua ujung ditahan oleh bushing pena torak (piston pin boss).


Torak dan batang torak (connecting rod) dihubungkan secara khusus seperti diperlihatkan pada gambar. Pada model Full Floating, pena torak tidak terikat pada bushing torak atau batang torak, sehingga dapat bergerak bebas. Pada kedua ujung pena ditahan oleh 2 buah pegas pengunci (snap ring). Pada model semi floating, pena torak dipasang dan dibaut pada batang torak untuk mencegah lepas keluar, atau bagian ujunga yang kecil pada batang torak terbagi dalam dua bagian dan pena torak dibuat diantara keduanya. Pada model lainnya adalah tipe fixet, salah satu ujung penanya dibautkan pada torak.


piston pin piston pin

Celah Ring Piston

Celah Ring Piston


Pegas torak akan mengembang jika dipanaskan sama halnya dengan torak. Dengan alasan ini pegas torak dipotong pada satu tempat dan celahnya diposisikan disebelah kiri ketika terpasang di dalam silinder. Celah ini disebut celah ujung pegas (ring end gap). Besarnya celah ini bermacam-macam tergantung pada jenis mesin, dan umumnya antara 0,2-0,5 mm pada temperatur ruangan.


 Celah Ring Piston Celah Ring Piston


Penting :

Celah ujung pegas yang berlebihan akan menurunkan tekanan kompresi; sebaliknya celah yang kecil dapat menyebabkan kerusakan pada mesin bila ujung pegas saling berhubungan akibat dari pemuaian, pegas menjadi melengkung dan merusak dinding silinder.

Pegas Pengontrol Oli (Oil Control Ring)

Pegas Pengontrol Oli (Oil Control Ring)


Pegas pengontrol oli (Oil Control Ring) diperlukan untuk membentuk lapisan oli (oil film) antara torak dan dinding silinder. Selain itu juga untuk mengikis kelebihan oli untuk mencegah masuknya oli ke dalam ruang bakar. Pegas oli ini disebut pegas ketiga (third ring). Ada dua tipe pegas pengontrol oli, tipe integral dan tipe three piecce yang sering digunakan.


1. Tipe Integral


Tipe ini pegas olinya dilengkapi dengan beberapa lubang untuk pengembalian oli (oil return). Lubang –lubang oli ini menembus lubang pada alur pegas torak. Kelebihan oli yang dikikis oleh pegas ini masuk kedalam lubang ini dan dikembalikan kedalam torak.


Oil Control Ring


2. Tipe Three piece


Pegas pengontrol oli tipe ini terdiri dari side rail yang fungsinya untuk mengikis kelebihan oli dan expander yang mendorong side rail dan menekan pada dinding silinder dan ring groove. Tipe ini fungsinya sama dengan tipe integral.Oil Control Ring


 

Pegas Kompresi (Compression Ring)

Pegas Kompresi (Compression Ring)


Pegas kompresi (compression ring) berfungsi untuk mencegah kebocoran campuran udara dan bensin, dan gas pembakaran dari ruang bakar ke bak engkol selama langkah kompresi dan usaha. Jumlah kompresi ini ada beberapa macam.


Umumnya 2 pegas kompresi terpasang pada masing-masing torak. Pegas kompresi ini disebut “top compression ring” dan “second compression ring”. Tapi bagian atas pegas kompresi agak runcing dan bersentuhan dengan dinding silinder . Ini dirancang untuk menjamin agar dapat menutup hubungan antara pegas dan silinder. Selain itu juga untuk mengikis oli mesin dari dinding silinder secara efektif.


compression ring

 

Pegas Torak

Pegas Torak


Pegas torak (piston ring) dipasang dalam alur ring (ring groove) pada torak. Diameter luar ring torak sedikit lebih besar dibanding dengan torak itu sendiri. Ketika terpasang pada torak, karena pegas torak sifatnya elastis menyebabkan mengembang, sehingga menutup dengan rapat pada dinding silinder.


Pegas torak terbuat dari bahan yang dapat bertahan lama. Umumnya terbuat dari baja tuang spesial, yang tidak akan merusak dinding silinder. Jumlah pegas torak bermacam-macam tergantung jenis mesin dan umumnya 3 sampai 4 untuk setiap toraknya.


pegas torak


Pegas torak mempunyai 3 peranan penting :

  1. Mencegah kebocoran campuran udara dan bensin dan gas pembakaran yang melalui celah antara torak dengan dinding silinder ke dalam bak engkol selama langkah kompresi dan langkah usaha.

  2. Mencegah oli yang melumasi torak dan silinder masuk ke ruang bakar.

  3. Memindahkan panas dari torak ke dinding silinder untuk membantu mendinginkan torak.

Celah Torak

Celah Torak


Pada saat torak menjadi panas akan terjadi sedikit pemuaian dan mengakibatkan diameternya bertambah. Untuk mencegah hal ini pada mesin harus ada semacam celah yaitu jarak yang disediakan untuk temperatur ruang lebih kurang 25 C , antara torak dan silinder. Jarak ini disebut celah torak (piston clearance)


Celah torak bervariasi dan ini tergantung dari model mesinnya, dan umumnya antara 0,02-0,12 mm. Bentuk torak agak sedikit tirus, diamater bagian atasnya lebih kecil dibandingkan diameter dibawahnya. Selain itu celah torak bagian atasnya lebih besar dab bagian bawahnya lebih kecil.


celah torakCelah torak penting sekali untuk memperbaiki fungsi mesin dan mendapatkan kemampuan mesin lebih baik. Bila celah terlalu kecil, maka akan tidak ada celah antara torak dan silinder ketika torak panas, hal ini kan menyebabkan torak menekan dinding silinder. Hal ini akan merusak mesin. Sebaliknya bila celah torak berlebihan, tekanan kompresi dan tekanan gas pembakarannya akan menjadi rendah dan akan menurunkan kemampuan mesin.


 

Bak Oli (Oil Pan)

Bak Oli (Oil Pan)


Bagian bawah dari pada blok silinder disebut juga bak engkol (crank-case). Bak oli (oil pan) dibaut pada bak engkol dengan diberi packing seal atau gasket.  Bak oli dibuat dari baja yang dicetak dan dilengkapi dengan penyekat (separator) untuk menjaga agar permukaan oli tetap rata ketika kendaraan pada posisi miring.


Selain itu juga dirancang sedemikian rupa agar oli mesin tidak berpindah (berubah posisi permukaan) pada saat kendaraan berhenti secara tiba-tiba, dan menjamin bekerjanya pompa oli dan tidak akan berkurangnya oli pada setiap saat. Penyumbat oli (drain plug) letaknya dibagian bawah bak oli dan fungsinya mengeluarkan oli mesin bekas.


Oil Pan

Gasket Kepala Silinder

Gasket Kepala Silinder (Cylinder Head Gasket)


Gasket kepala silinder (cylinder head gasket) letaknya antara blok silinder dan kepala silinder, fungsinya untuk mencegah kebocoran gas pembakaran, air pendingin dan oli. Gasket Kepala silinder harus tahan panas dan tekanandalam setiap perubahan temperatur.


Umumnya gasket dibuat dari carbon clad steel (gabungan carbon dengan lempengan baja) karbon itu sendiri melekat dengan graphite, dan kedua-duanya berfungsi untuk mencegah kebocoran yang ditimbulkan antara blok silinder dan kepala silinder, serta menambah kemampuan melekat pada gasket.


Cylinder Head Gasket


Cylinder Head Gasket

Alat Pemadam dari Busa

Alat Pemadam dari Busa

Alat pemadam dari busa paling efektif digunakan untuk memedamkan api didalam kaleng yang berisi cairan yang mudah terbakar (seperti cat) yang mempunyai panas dan bisa menyala lagi jika terkena oksigen. Alat ini mempunyai tanda tabungnya bercat biru dan busa yang digunakan untuk membentuk suatu selimbut untuk menekan dan memadamkan api.

Kepala Silinder (Cylinder Head)

Kepala Silinder


Kepala silinder (clinder head) ditempatkan dibagian atas blok silinder. Pada bagian bawah kepala silinder terdapat ruang bakar dan katup-katup. Kepala silinder harus tahan terhadap temperature dan tekanan yang tinggi selama mesin bekerja. Oleh sebab itu umumnya kepala silinder dibuat dari besi tuang.


Akhir-akhir ini banyak mesin yang kepala silindernya dibuat dari paduan aluminium. Kepala silinder yang terbuat dari aluminium memiliki kemampuan pendingin lebih besar dibanding dengan yang terbuat dari besi tuang. Pada kepala silinder juga dilengkapi dengan mantel pendingin yang dialiri air pendingin yang dating dari blok silinder untuk mendinginkan katup-katup dan busi.


cylinder head

Pelepasan
a) Lepaskan semua saluran air pendingin dari radiator,
b) Lepaskan semua komponen seperrti seperti valve case, rocker arm, push rod (untuk cylinder head dengan konstruksi OHV),
c) Lepaskan semua baut pengikat cylinder head dari baut sisi paling luar menuju baut sisi paling dalam,
d) Lepaskan katup dari dudukan katup menggunakan special service tool.
Lakukan pembersihan kerak pada ruang bakar dan semua komponen mekanisme katup sebelum melakukan pemeriksaan agar hasil pemeriksaan lebih presisi.


Pemeriksaan
a) Kerataan intake manifold,
b) Periksa kerataan permukaan cylinder head ,
c) Periksa kebengkokan katup,
d) Periksa kerataan permukaan katup.


Pemasangan
a) Bila permukaan tidak rata lakukan perataan permukaan dengan menyesuaikan batas yang tersedia pada bagian sisi cylinder head,
b) Lakukan pemasangan sesuai dengan arah kebalikan pembongkaran.

Memodifikasi Honda Revo

saya ingin memodifikasi Honda Revo keluaran pertama, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan.
1. Jika ban luar diganti dengan ukuran non standar, ban depan 60/90, dan ban belakang 70/90, apakah ban dalam ukurannya juga didiperkecil, dan amankah buat berkendara ?
2. Apabila knalpotnya diganti dengan knalpot non standar/ knalpot blong, apakah nanti akan mengganggu performa mesin?
3. Jika ditambah aksesoris lampu warna, apakah listrik pada aki akan cepat habis?
Terima kasih atas jawabannya.
Hajir
Jakarta

Kolaborasi Toyota dan Daihatsu Hasilnya Sebuah Mobil Murah

Kolaborasi Toyota dan Daihatsu Hasilnya Sebuah Mobil Murah

Toyota dan Daihatsu memperkenalkan mobil murah mereka dua hari mendatang. Harga paling murah mobil itu dari Rp 70 jutaan. Wow benarkah kabar tersebut ?
Daihatsu menjelaskan mobil yang diperlihatkan akan diberi nama Ayga dan Ayla. Ini menjadi kolaborasi ketiga Toyota-Daihatsu setelah melahirkan Avanza-Xenia, dan Rush-Terios.