Cara Kerja AC dan Perbaikannya

Fungsi dan Cara Kerja Sistim Air Conditioning (AC)

Fungsi utama dari AC adalah untuk mengurangi atau mereduksi temperatur dalam ruangan dan melepaskan ke luar ruangan. Proses pereduksian ini dilakukan oleh refrigant yang berada dalam sistem, baik itu yang merusak ozon (R12) atau pun yang tidak (R134a, dll). Refrigant ini ditekan dan dialiri oelh kerja kompresor yang digerakkan oleh mesin (engine). Refrigrant dari compressor akan menuju condensordan beberapa bagian tambahan seperti filter dryer dan piping sitem menuju expantion valve. 

Tekanan dan temperatur refrigant yang tinggi ini kemudian melalui condensor yang bersirip-sirip dan berada di depan radiator dibantu dengan radiator atau extra fanuntuk mengurangi temperatur refrigant. Dari condensor, refrigant menuju ke expantion valve melalui beberapa komponen lainnya untuk menurunkan tekanan refrigant.

Akibat tekanan yang rendah dari expantion valve,maka temperatur dalam ruangan akan diambil atau terserap oleh refrigant melalui pipa-pipa dan sirip-sirip di evaporator. Akibatnya pada waktu tertentu ruangan menjadi sejuk dan evaporator ini akan mengalirkan air akibat kondensasi yang terjadi dari ruangan mobil. bentuk refrigrant yang mengalir di evaporator ini adalah berbentuk uap, sehingga mudah menyerap kalor dari ruangan mobil dan kembali ke compressor untuk dinaikkan tekanannya dan diubah menjadi cairan.

Bila terjadi kebocoran udara dari luar mobil, kerja AC akan bekerja keras dan proses pendinginannya menjadi lebih lama, lain dari itu juga akan berbahaya bagi penumpang yang berada didalam ruangan. Ini karena sistim sirkulasi udara dalam ruangan mobil adalah tetap, jadi bila ada gas buang yang masuk tentunya gas buang ini akan terhirup oleh penumpang yang ada dirunagan itu. bagaimana bila kadar kandungan gas buangnya itu CO atau HC, sudah bisa dipastikan penumpang akan mengalami keracunan dan ini sangat mengganggu kesehatan penumpang.

Apa Penyebab Kerusakan pada Sistem AC?

Kerusakan yang terjadi pada sistem AC pada umumnya disebabkan oleh beberapa penyebab, yaitu:

  • Umur AC yang sudah tua

  • Instalasi atau maintenance AC yang tidak baik

  • Kecelakaan Mobil yang menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen sistem AC


Ketiganya adalah penyebab dari kerusakan yang terjadi di AC Mobil, sedangkan untukAC rumah hanya point 1dan 2 ditambah listrik yang kerap kali mati secara tiba-tiba.

Umumnya begitu kita memasukkan mobil ditempat-tempat service mobil, jawaban yang diterima selalu " freonnya harus ditambah, bocor, kompressornya rusak atau lain sebagainya." Bila ingin mencoba kebenarannya, silahkan copot salah satu fuse(Sekeriing) dan masukan mobil  ke tempat-tempat service. Bila bertemu tempat yang jujur, kesimpulan ini dan itu tidak akan terjadi. Namun, tidak jarang mereka akan sigap dan cepat menyimpulkan kerusakan ini dan itu, padahal hanya fuse yang dilepas.

Pencegahan yang Harus Dilakukan,

Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya kita melakukan tindakan pencegahan yang mudah dilakukan siapapun. Tidak perlu ilmu khusus AC, tapi akan lebih baik bila sedikit mengerti tentang dunia otomotif atau kelistrikakn mobil. Cara mudah untuk menghindari tipu-tipuan atau korupsi service AC adalah sebagai berikut:

  • Jaga kebersihan dari condensor yang berada didepan radiator, ini dapat dilakukan saat mencuci mobil ditempat-tempat pencucian yang menggunakan pompa steam.Anjurkan operator cuci mobil untuk menyemprotkan air ke arah condensor. Bila condensor bersih, kalor yang dibawa oleh refrigrant dari compressor akan mudah dilepas ke udara bebas. Bila condensor kotor , refrigant yang bersuhu dan temperatur tinggi itu akan mengakibatkan kerusakan pada seal perapat (karet-karet) yang ada disambungan-sambungan, akibatnya terjadi kebocoran dan bahkan akan menimbulkan kerusakan pada mechanical seal di compressor.

  • Bersihkan Evaporator tanpa membongkar AC dan membuang freon, tentu ini dilakukan oleh tempat-tempat service AC, umumnya bagian dalam evaporator disemprot dengan air bertekanan tidak terlalu tinggi, agar kotoran ikut larut dan terbuang keluar melalui saluran buang (selang) yang terhubung dengan evaporator. Untuk evaporator built-in, mau tidak mau harus dibongkar dan membuang refrigrant. Ini pun tidak dilakukan setiap bulan, ini berlaku untuk AC mobil yang telah berumur lebih dari 3 tahun atau lebih

  • Jika AC kita sudah berumur, periksa kebocoran pada sambungan-sambungan pipa. Untuk mendeteksinya mudah saja, yaitu pada sambungan terlihat kotor yang berlumur oli, kemudian periksa dengan busa yang dicelupkan di air sabun atau busa sabun. Bila terjadi kebocoran, maka akan terlihat gelembung-gelembung udara pada busa yang dilekatkan pada sambungan yang dicurigai terjadi kebocoran.

  • Jangan hidupkan AC dengan posisi jendela terbuka sedikit atau banyak, karena penumpang akan merokok atau sebagainya. Ini akan menyebabkan temperaturrefrigrant semakin tinggi, akibatnya akan merusak bagian utama sistem AC, yaitu keruskaan pada mechanical seal compressor.

  • Bila AC itu baru dan tidak terjadi kecelakaan atau pembongkaran tiba-tiba mati dan tidak bekerja dengan baik, sudah bisa dipastikan bukan sistem AC yang rusak. Umumnya hanyalah gangguan akibat medan jalan yang buruk, yang mengakibatkan kelonggaran pada komponen-komponen kelistrikan sistim AC.

  • Untuk AC mobil, isi atau kapasitas Refrigrant itu tidak lebih dari 1 kg, jadi hanya pelawak yang mengatakan jika AC mobil kecil yang telah diperbaiki itu telah diisi sekian kilo. Bohong itu! Kecuali AC Bus, refrigrantnya bisa mencapai 8-12 kg, tergantung penempatan unit AC-nya.

  • Apabila memang perlu diperbaiki dan perlu perawatan, cari tempat-tempat perbaikan AC yang bisa dipercaya, paling tidak kerusakan tidak "di karang-karang" oleh mekaniknya.

  • Pada pengisian Freon atau refrigrant, penuh tidaknya bisa dilihat dari kaca yang biasa disebut sight glass yang berada di filter dryer atau yang terpasang pada pipa. Pada sight glass akan terlihat gelembung udara jika mesin dihidupkan pada putaran rendah, dan gelembung udara yang mengalir akan hilang pada putaran menengah dan tinggi. Pengisian Freon atau refrigrant sebaiknya dilakukan pada waktu siang hari untuk menghindari terjadinya over load refrigrant, bila ini terjadi kerusakan yang akan timbul adalah kebocoran pada beberapa bagian sambungan dan bagian depan compressor (mechanical seal)

  • Periksa kebocoran dari luar mobil, sehingga asap atau gas buang dari luar tidak masuk kedalam ruangan mobil. Jika ini terjadi yang terjadi bukan saja tidak nyaman, tetapi lebih bebahaya bagi kesehatan penumpang yang berada di dalam ruangan mobil itu

  • Istilah tambah freon yang kerap dianjurkan itu tidak ada, kecuali terjadi gangguan kebocoran yang disengaja atau tidak. Disengaja adalah praktek kotor yang dilakukan oleh mereka yang berkepentingan dengan hal ini dan tidak sengaja adalah disebabkan oleh faktor usia AC, kecelakaan dan untuk kerusakan sisitm kelilstrikan yang membuat AC tidak bekerja, tidak perlu penambahan freon..

  • AC adalah suatu sistim yang bekerja dengan siklus tertutup. jadi sistem AC tidak berhubungan dengan udara bebas seperti oli atau minyak pelumas mobil yang terkontaminasi udara. AC bisa berumur lebih dari 5 tahun tanpa kerusakan atau penggantian pelumas.

  • Untuk AC rumah tidak jauh beda, hanya saja harus hati-hati dalam pemeriksaannya, karena berhubungan dengan aliran listrik 220 VAC. Untuk ACrumah, jika ingin berumur panjang dan tidak terjadi gangguan, usahakan Unit Condensor (OutDoor) dipasang tidak lebih tinggi dari unit Evaporator (indoor). Minimal sama atau rata antara keduanya, dan jangan terlalu jauh jarak antara keduanya. Kerusakan yang akan terjadi bila terlalu tinggi adalah pada kerusakanCompressor.


Mudah-mudahan artikel ini berguna, paling sedikit tahulah apa itu AC yang sehari-hari kita nikmati dan akan mencegah terjadinya kecurangan atau korupsi yang dilakukan di tempat-tempat service AC, selain itu juga AC yang kita gunakan menjadi lebih awet dan tidak menguras kocek di jaman yang mahal ini. Thank You..