Pemanas bahan bakar diesel

Bagian-bagian Pemanas bahan bakar diesel

Didalam bahan bakar diesel terdapat lilin yang tidak larut pada bahan bakar, dimana akan membeku pada saat  udara mendekati nol derajat hal ini akan menyumbat filter bahan bakar. Untuk mengatasi hal seperti ini ditambahkan pemanas bahan bakar. Bagian utama pemanas bahan bakar terdiri dari elemen pemanas dan vacuum switch.

1. Vacuum Switch

Vacuum switch dipasangkan pada bagian atas fuel filtrt untuk menghindari perbedaan tekanan bahan bakar dibagian inlet dan outlet pada fuel filter. Bila perbedaan tekanannya lebih besar dari ketentuan, magnet akan bergerak ke arah bagian outlet dan menghubungkan reed switch. Ini mengakibatkan arus listrik mengalir melalui elemen pemanas bahan bakar.

2. Elemen pemanas bahan bakar

Elemen pemanas dipasangkan didalam fuel filter housing, memenaskan housing yang selajutnya bahan bakar mengalir melalui housing. Elemen ini dibuat dari bahan keramik yang tahanannya dapat naik tajam apabila temperaturnya naik. Oleh karena itu, elemen itu sendiri dapat digunakan sebagai kontrol temperatur yang dapat menghentikan arus listrik bila temperaturnya telah mencapai batas tertentu. Cara ini kerjanya lebih aman dari pada dengan elemen pemanas konvensional.

Cara Kerja

Pada saat temperatur rendah, lilin yang terkandung dalam bahan bakar akan memadat sebagian dan menyumbat filter. Hal ini akan menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan inlet dan outlet. Bila perbedaan ini mencapai 150mHg, vacuum switch akan on dan mengalir arus listrik melalui elemen pemanas bahan bakar. Ini akan mencairkan lilin agar tidak menyumbat filter. Bila perbedaan tekanan turun dibawah 120mHg, maka vacuum switch off menghentikan aliran listrik ke elemen pemanas bahan bakar.

Ban seimbang (balanced)

WHEEL BALANCE
Ban dikatakan seimbang (balanced) apabila berat ban didistribusikan secara merata ke sekeliling axle. Ban yang tidak balance berpengaruh terhadap kenyamanan, keausan ban, bearings, shocks abshorber dan komponen lainnya. Jika kendaraan mengalami getaran yang tergantung dari kecepatan, dan bertambah cepat getarannya begitu kecepatan kendaraan bertambah, maka kemungkinan ada kaitannya dengan faktor balance. Kemungkinan lain penyebab getaran adalah ban atau posisi ban yang kurang sempuna. Problem tersebut terjadi apabila ban mempunyai hight spot (noda/gompal), apalagi bila hight spot tersebut sudah banyak di sana-sini. Sehingga memperbesar lompatan ban atau ban mengalami run-out.
Pada kecepatan tinggi, apabila wheel assembly tidak balance, (disc wheel plus ban ), dapat mengakibatkan getaran yang kemudian terasa getarannya pada bodi kendaraan melalui komponen suspensi, yang menggangu kenyamanan pengemudi dan penumpang.
Oleh karena itulah, perlu sekali untuk melakukan balancing (disebut dengan wheel balancing) pada wheel assemblies untuk menghilangkan getaran tersebut.

> Problem : Salah satu sisi ban mengalami cacat berbentuk tonjolan seperti bisul.
Penyebab: Terjadi benturan pada tapak ban, shoulder atau dinding samping ban. Kawat pelindung yang ada pada ban putus akibat tabrakan tersebut sehingga membentuk tonjolan ke luar.
- Jika mobil melewati jalan yang berlubang.
- Jika ban menabrak sisi pembatas jalan atau rintangan lainnya.
Pencegahan:
- Jika ada benjolan di jalan, sebisa mungkin dihindari, jika tidak bisa dihindari maka lewati secara perlahan.
- Selalu periksa tekanan ban sehingga sesuai dengan spesifikasinya.

> Problem : susah mengontrol akselerasi, berhenti pada jalan yang sangat basah.
Cause :Pada saat melewati jalan yang basah, dikarenakan adanya tahanan terhadap air, maka ban akan mengalami selip di air. Inilah yang disebut dengan "Hydro Planning". Penomena tersebut menyebabkan mobil sudah untuk dikontrol sehingga akselerasi dan pengereman juga sudah dilakukan. Penomena ini semakin terasa bila genangan air juga lebih dalam, tekanan angin kurang, dan alur ban sudah gundul.

Pencegahan :
Pertahankan terus tekanan angin : Semakin banyak tekanan angin ban, maka tekanan ground juga semakin besar. Untuk itu tambahkan sedikit tekanan angin sekitar 3~4psi, apabila melaju di jalan raya.
Ban aus : Hydro Planning akan lebih terasa apabila ban sudah aus. Jangan gunakan ban yang tingkat keausannya lebih dari 1.6mm.
Pola kembang dan kecepatan kendaraan : Ban dengan arah yang sama dengan laju kendaraan mempunyai kapasitas pengeringan yang lebih baik. Dan hindarilah jalan yang tergenang air ketika melaju dengan kecepatan tinggi.

>Problem : salah satu sisi tapak ban aus.
Penyebab : wheel alignment tidak benar, ban sudah lama tidak diganti, axle miring, tekanan angin kurang, kebanyakan beban.
Pencegahan :
- Setel wheel alignment.
- Ganti lokasi ban.
- Perbaiki problem mekanis
- Jaga tekanan angin ban, jangan telalu banyak beban.