Macam-macam Konstruksi Plunyer

a) Plunyer berlubang

Pada elemen pompa yang sederhana, konstruksi plunyer biasanya dilengkapi alur pengontrol dan satu lubang pada tengah-tengah plunyer.

image

Konstruksi plunyer ini digunakan pada umumnya untuk pompa injeksi dengan diameter plunyer sampai ~ 7 mm. Lebar alur pengontrol dan diameter lubang ~ 34 derajat. Alur pengontrol berhubungan dengan bagian atas plunyer melalui lubang.

b) Plunyer dengan celah memanjang

image

Celah memanjang menghubungkan antara alur pengontrol dengan bagian atas plunyer. Alur pengontrol terletak dibawah yang berfungsi untuk mengontrol berakhirnya langkah efektif plunyer. Elemen ini digunakan pada pompa injeksi dengan diameter plunyer lebih besar dari 7mm

c) Plunyer dengan alur pengontrol di atas

image

Alur pengontrol terletak diatas yang berfungsi untuk mengontrol awal penekanan solar.Elemen ini digunakan pada motor stasioner dan lokomotif

d) Plunyer dengan allur pengontrol di atas dan di bawah

image

Alur pengontrol terletak diatas yang berfungsi untuk mengontrol awal penekanan solar.  Elemen ini digunakan pada motor stasioner dan lokomotif. Celah start berfungsi untuk membantu mempermudah menstart motor dengan cara memperlambat awal penyemprotan dengan kelambatan 5 - 100 Pe ( poros engkol )