Tes Temperatur dan Kebocoran pada Sistem AC

Tes temperatur


a. Mengukur temperatur udara dalam saluran evaporator

Pengetesan kemampuan sistem AC dengan cara ini masih pada putaran mesin ³ 2000 rpm, AC bekerja dengan beban penuh dan pengetesan dengan manometer menunjukkan sistem tidak ada kesalahan. Tabel perbandingan temperatur udara luar dan temperatur udara dalam saluran evaporator di bawah ini, dapat dijadikan pedoman untuk tes temperatur.



clip_image002

image

Bila temperatur udara pada saluran evaporator : 4 - 6ºC hal ini berarti pada waktu kopling magnet menhubung adalah : 6ºC dan waktu melepas 4ºC.

b. Mengukur temperatur ruangan AC & kelembaban udara

Prosentase kelembaban udara relatif yang lebih besar dapat diturunkan oleh sistem AC, karena udara yang basah/lembab akan dikeringkan oleh evaporator, hal ini terlihat adanya tetesan air (kondensasi) di sekitar pipa – pipa evaporator. Dengan Higrometer kita dapat mengukur kelembaban udara dalam ruangan AC, kelembaban udara yang ideal adalah 45 –50% dengan temperatur ruangan 20 - 22ºC. Bila kelembaban udara luar tidak jauh berbeda dengan kelembaban udara dalam ruangan AC, hal ini berarti evaporator terlalu basah & kotor. Gejala ini juga terasa AC kurang dingin.

image

Tes Kebocoran


Mengetes kebocoran zat pendingin pada sistem dapat dilakukan dengan macam – macam cara, secara sederhana dapat dilakukan dengan memeriksa sambungan – sambungan instalasi pipa memakai busa sabun, atau dengan kompor nyala api sipiritus. Gambar di bawah memperlihatkan alat detektor elektronik yang dapat mencari kebocoran freon dari sistem.

image