CATATAN : Ada dua ukuran piston standar untuk menjaga celah piston ke-cylinder. Ketika memasang piston standar, cocokkan piston dengan cylinder sebagai berikut.
a. Setiap piston (5) memiliki nomor 1 atau 2 (6) seperti pada gambar. Nomor ini menunjukkan diameter piston.
b. Terdapat juga nomor 1 dan 2 (6) pada cylinder block seperti pada gambar. Angka pertama menunjukkan diameter dalam cylinder No.1 (1), angka kedua cylinder No.2 (2), angka ketiga cylinder No.3 (3) dan angka keempat cylinder No.4 (4).
c. Nomor yang tertera pada piston dan cylinder block berhubungan. Karenanya, pasang piston nomor 2 ke cylinder nomor 2 dan piston nomor 1 ke cylinder nomor 1.
Prosedur kerja Merakit Kembali Piston, Piston Ring, Connecting Rod dan Cylinder adalah sebagai berikut :
1. Pasang piston pin ke piston (1) dan connecting rod (3): Setelah piston pin dan lubang piston pin pada piston dan connecting rod diberikan oli mesin, pasang connecting rod ke piston seperti pada gambar dan pasang piston pin ke piston dan connecting rod, kemudian pasang piston pin circlip.
CATATAN: Circlip (5) harus dipasang dengan bagian potongannya menghadap ke atas atau bawah seperti pada gambar.
2. Pasang piston ring ke piston:
Perhatikan hal-hal di bawah ini :
- Perhatikan ukuran ring pertama (1) dari ring kedua (2) seperti pada gambar.
- Seperti pada gambar, ring pertama dan kedua memiliki tanda masing-masing (4).
- Ketika memasang piston ring ke piston, arahkan tanda ke bagian atas piston.
- Ketika memasang oil ring (3), pasang spacer terlebih dahulu dan kemudian kedua railnya.
3. Setelah memasang ketiga ring (1st, 2nd dan oil ring), luruskan ujung celahnya seperti pada gambar.
1. Tanda panah
2. Gap ujung 1st ring
3. Gap ujung 2nd ring dan gap oil ring spacer
4. Oil ring upper rail gap
5. Oil ring lower rail gap
6. Sisi intake
7. Sisi Exhaust