Engine Control Module (ECM)

ECM biasanya terpasang di bagian dashboard Penumpang. ECM terdiri dari chip microcomputer, converter A/D (analog/digital), unit input output, dll. Komponen ini sangatlah penting fungsinya untuk mengontrol system elektronik. Fungsi ECM tidak hanya mengontrol injeksi bahan bakar, IAC Valve, Throttle opener solenoid vacum valve dll, tetapi juga kerja system on board diagnostic, fungsi self-safe dan fungsi back up seperti diterangkan sebagai berikut :

Sistem On board Diagnostic ( fungsi self-diagnostic)

Ketika masalah pada system injeksi dibawah ini terjadi, ECM akan mengaktifkan lampu indicator check engine dan menyimpan data kerusakan pada back up memori (memori ini akan tetap tersimpan walaupun kerusakan yang terjadi hanya bersifat sementara, dan tidak akan terputus kecuali power ECM diputus selama 20 detik atau lebih). Indikasi kerusakan ditunjukkan dengan penyalaan lampu check engine (terminal switch diagnosa digrounkan dan kunci kontak pada posisi on) hal ini terjadi :

  • Ketika ECM menerima sinnyal kerusakan atau tidak ada sinyal dari sensor sirkuit berikut ini :


1.       Oxygen sensor
2.       IAT sensor
3.       MAP Sensor
4.       ECT Sensor
5.       TP Sensor
6.       Vehicle sensor speed
7.       Switch CTP (ground short)
8.       Camshaft position sensor
9.       EGR Valve
10.   Sirkuit test terminal

  • Ketika CPU ECM tidak dapat bekerja


Catatan :

Ketika terjadi masalah pada CMP sensor atau sirkuit switch CTP (sirkuit putus), ECM tidak menunjukkan (tidakmengaktifkan lampu “check Engine” saat mesin hidup). Dan sirkuit diatas kembali pada kondisi baik, memori kerusakan akan dihapus secara otomatis, meskipun power ECM tidak diputus sebagaimana diterangkan diatas.

Lampu Indikator Kerusakan (lampu “Check engine”)

Lampu ini terdapat padacombination meter, menunjukkan hasil diagnostic ECM (fungsi self-diagnostic). Lampu akan menyala berdasarkan kondisi dibawah ini, dengan mengesampingkan adanya masalah pada system injeksi. Saat kunci kontak di-ON-kan (mesin mati atau putaran mesin dibawah 500rpm), dan terminal diagnosa tidak digrounkan, lampu indicator akan menyala, kemudian akan mati saat mesin dihidupkan (putaran mesin diatas 500 rpm), hal ini berfungsi untuk memeriksa kondisi lampu dan sirkutinya, kondisi tersebut akan berlangsung selama system injeksi dalam kondisi baik dan sitch tes tidak digrounkan.

Fungsi Fail Safe

Ketika terjadi kerusakan pada sensor dan sirkuit dibawah ini, sinyal akan dikirim ke ECM. Kontrol atas injector dan lain-lain didasarkan pada memri ECM. Fungsi ini disebut fungsi "fail safe" dengan fungsi ini mesin akan selalu stabil meskipun ada kerusakan di beberapa sensor atau sirkuit.

Fungsi bac up

Ketika ECM rusak, sirkuit back up ECM akan mengontrol kerja injector sesuai sinyal dari MAP sensor.