Pertamax VS Premium, mana yang aman di Injeksi?

Berita Terkait

  • Besut Jeep, mopar dadak libas medan ekstrim ekspedisi Offroad
    Besut Jeep, mopar dadak libas medan ekstrim ekspedisi Offroad

  • Fasilitas bengkel Suzuki UMC Surabaya tampung 30 mobil

  • Yamaha GT125, ramaikan era baru motor matic serba pintar


Merdeka.com - Penggunaan bahan bakar RON 88 dan di atasnya masih menjadi mitos di masyarakat, terutama menyangkut mesin dengan sistem injeksi. Adakalanya premium disebut aman untuk mesin jenis itu, tetapi ada pula kasus bahwa motor jadi bermasalah lantaran memakai premium.

Slamet Kasianon, Supervisor Service Education PT Yamaha Indonoesia Motor Manufacturing (YIMM) saat training mesin Injeksi Yamaha di Yamaha DDS Cempaka Putih Jakarta menyatakan bahwa perbedaan premium dan pertamax ada pada kandungan.

"Yang membedakan antara pertamax dan premium sebenarnya yang paling dasar ya zat-zat aditifnya. Kalau premium, kata orang Pertamina, zat pembersih memang dihilangkan. Artinya, kalau ada kotoran, itu hasil kotorannya gak gampang kebuang," urainya.

Injeksi menurut dia akan mengalami penyumbatan andaikata ada kotoran. "Cuma kalau kita, selama bahan bakar itu dimasukkan ke ruang bakar, motor dihidupkan, gak sampai ngelitik, fine-fine saja," ujarnya menjelaskan bahwa premium tersebut haruslah premium murni yang tidak terkontaminasi.

Lebih jauh, ia menuturkan bahwa rata-rata penumpukan karbon bukan karena kualitas bensin yang tidak sempurna. Pada dasarnya, itu tergantung cara orang menyimpan dan cara orang memakai sepeda motornya.

"Cara pakai orang kalau pakai motornya pelan-pelan, itu akan numpuk karbon, dibandingkan orang yang pakai motor kencang-kencang. Jadi kalau premium RON 88 gak banyak material luar, itu fine-fine saja (digunakan pada mesin) injeksi."

Ia pun menegaskan bahwa premiun tidak sepanas pertamax. Oleh karenanya, cara pakai sepeda motor pun tidak bisa pelan.

(kpl/why/rd)