Pakai BBM Premium harus ngebut, agar kotoran Bisa hilang

Pakai BBM Premium harus ngebut, agar kotoran Bisa hilang

Penggunaan BBM premium bukanlah sesuatu yang perlu dimasalahkan jika bahan bakar tersebut masih dalam kondisi murni, dan memang ditekankan bahwa pembakaran BBM premium dalam mesin akan lebih baik jika motor dikebut pada kecepatan minimal tertentu. Ini dilakukan untuk meminimalkan munculnya 'gum' atau kerak.


"Premiun gak sepanas pertamax, makanya cara pakainya gak bisa pelan. Pakai (motor) 40, 60, 80 km/jam. Kalau di bawah itu, pembakaran tidak sempurna, lalu timbul kotoran," urai Tri Yuswidjajanto dari Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulasi Institut Teknologi Bandung (ITB) pada seminar mesin injeksi Yamaha di Yamaha DDS Cempaka putih, baru-baru ini.

Slamet lalu menjelaskan bahwa kotoran itu lebih jauh bisa mengurangi fungsi kerja komponen-komponen dalam mesin.

"Kotoran ganjel di klep, di ring, bikin kompresinya bocor," tambahnya.

Sebelumnya, ia menjelaskan memperoleh informasi dari pihak Pertamina bahwa perbedaan secara mendasar antara pertamax, pertamax plus, dan premium ada pada zat-zat aditifnya.

'Kalau premium, kata orang Pertamina, zat pembersih memang dihilangkan. Artinya, kalau ada kotoran, itu hasil kotorannya gak gampang kebuang," ujarnya.

Injeksi menurut dia akan mengalami penyumbatan andaikata ada kotoran.

Pakai BBM Premium harus ngebut, agar kotoran Bisa hilang